close

Dilarang Ikut Pengajian, Bocah Ini Nekat Gantung Diri



Gara-gara dilarang orang tua ketika hendak mengikuti acara pengajian, seorang anak nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

ASH (14) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebuah pohon mahoni yang tepat berada dibelakang halaman rumahnya di Kecamatan Poncokusumo. Kejadian tersebut diketahui pada, Rabu (23/5).

“Korban mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon mahoni dengan tali pelepah pisang,” ujar Kapolsek Poncokusumo, AKP Agus Siswo Hariyadi SH, Sabtu (27/5).

Awal mula kejadian ketika pada, Selasa (22/5) malam, korban berniat mengikuti giat pengajian di Gadang Kota Malang, namun korban tidak diperbolehkan oleh kedua orang tuanya. Keesokan harinya pada, Rabu (23/5) pagi, ASH kelihatan murung ketika hendak berangkat sekolah.

Pada saat itu, kedua orang tuanya tidak curiga dan seperti biasa berangkat ke kebun. Sekitar pukul 11.00 WIB, kedua orang tua pulang dari kebun dengan perasaan tidak enak. Kemudian dicarilah ASH, dan ternyata anaknya telah dalam keadaan tak bernyawa diatas pohon.

“Dalam keadaan sudah meninggal dunia di halaman belakang rumah,” tambahnya.

Setelah dievakuasi, korban langsung disemayamkan di rumah duka untuk dimakamkan kemudian. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi kepada petugas kepolisian yang datang. Akhirnya, kedua orang tua korban membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada pihak manapun dan menerima bahwa kejadian ini sudah menjadi takdir anaknya.

source : malangtoday.net

0 Response to "Dilarang Ikut Pengajian, Bocah Ini Nekat Gantung Diri"

Post a Comment